[hot story] Nikmatnya Berhubungan Sex Dengan Suami Orang (bagian ahir),- Aku berkejaran dengan keutuhan keluargaku. Aku berkejaran
dengan martabatku.. Dengan terseok aku berlari ke kamarku dan langsung masuk
kamar mandi dan mengunci pintunya. Ah.. ini semua adalah hasil kebodohanku..
Aku benar-benar keluar dari siksaan neraka jahanam.
Sejak saat itu aku tak pernah berjumpa lagi dengan Mas Tomi, bajingan yang aku rindukan dan
tak aku pungkiri, hingga kini aku masih merindukan kontolnya yang gede panjang
itu. Aku masih terobsesi padanya. Aku sering membayangkan betapa kekerasan dan
kekasarannya memberikan nikmat syahwatku. Dalam keadaan sendiri aku sering
mencoba ber-masturbasi. Aku merindukan orgasme beruntun yang kudapatkan dari
dia. Aku pernah mencoba menghubungi telpon yang tertera di kartu namanya.
Ternyata dia telah pindah. Dia tidak lagi berdomisili di Malang. Saat berkumpul
dengan ibu-ibu dan teman-kenalanku yang masih kuliah, aku suka memancing,
apakah mereka pernah diajar oleh Mas Tomi. Aku berharap mereka pernah berjumpa dengan Mas
Tomi. Tetapi pertanyaanku tak ada jawabannya. Aku juga coba telpon ke Hotel
Melia Purosani Yogyakarta, apakah ada tamu berinisial Mas Tomi menginap di
hotel ini?! Akhirnya aku menyerah. Dia telah raib dibawa angin lalu.
Aku juga berharap, kapankan angin lalu juga membawa raib
obsesiku? Sungguh lelah mencoba menempatkan hasrat birahi dalam penantian tanpa
kunjung jelas. Aku akan berusaha melupakannya. Aku mencoba memberikan perhatian
lebih banyak kepada suamiku. Aku melengkapi perabotan dapurku. Aku punya hobby
memasak makanan oriental. Kemarin masakan suamiku memuji masakanku Muc Don
Thit. Masakan tumis cumi yang telah aku isi dengan soun, hioko dan jamur
kuping. Aku juga membuat Tom Yang Goong yang pedasnya demikian menggigit. Kami
makan malam bersama dalam penerangan lilin. Aku sempat keluar keringat karena
kepedasan. Kembali ke [hot story] Nikmatnya Berhubungan Sex Dengan Suami Orang (bagian satu)
0 komentar:
Posting Komentar