Kamis, 12 Maret 2015

[hot story] Nikmatnya Berhubungan Sex Dengan Suami Orang (bagian ahir)

[hot story] Nikmatnya Berhubungan Sex Dengan Suami Orang (bagian ahir),- Aku berkejaran dengan keutuhan keluargaku. Aku berkejaran dengan martabatku.. Dengan terseok aku berlari ke kamarku dan langsung masuk kamar mandi dan mengunci pintunya. Ah.. ini semua adalah hasil kebodohanku.. Aku benar-benar keluar dari siksaan neraka jahanam.

Sejak saat itu aku tak pernah berjumpa lagi dengan Mas Tomi, bajingan yang aku rindukan dan tak aku pungkiri, hingga kini aku masih merindukan kontolnya yang gede panjang itu. Aku masih terobsesi padanya. Aku sering membayangkan betapa kekerasan dan kekasarannya memberikan nikmat syahwatku. Dalam keadaan sendiri aku sering mencoba ber-masturbasi. Aku merindukan orgasme beruntun yang kudapatkan dari dia. Aku pernah mencoba menghubungi telpon yang tertera di kartu namanya. Ternyata dia telah pindah. Dia tidak lagi berdomisili di Malang. Saat berkumpul dengan ibu-ibu dan teman-kenalanku yang masih kuliah, aku suka memancing, apakah mereka pernah diajar oleh Mas Tomi.  Aku berharap mereka pernah berjumpa dengan Mas Tomi. Tetapi pertanyaanku tak ada jawabannya. Aku juga coba telpon ke Hotel Melia Purosani Yogyakarta, apakah ada tamu berinisial Mas Tomi menginap di hotel ini?! Akhirnya aku menyerah. Dia telah raib dibawa angin lalu.

Aku juga berharap, kapankan angin lalu juga membawa raib obsesiku? Sungguh lelah mencoba menempatkan hasrat birahi dalam penantian tanpa kunjung jelas. Aku akan berusaha melupakannya. Aku mencoba memberikan perhatian lebih banyak kepada suamiku. Aku melengkapi perabotan dapurku. Aku punya hobby memasak makanan oriental. Kemarin masakan suamiku memuji masakanku Muc Don Thit. Masakan tumis cumi yang telah aku isi dengan soun, hioko dan jamur kuping. Aku juga membuat Tom Yang Goong yang pedasnya demikian menggigit. Kami makan malam bersama dalam penerangan lilin. Aku sempat keluar keringat karena kepedasan. Kembali ke [hot story] Nikmatnya Berhubungan Sex Dengan Suami Orang (bagian satu)

0 komentar:

Posting Komentar